Tasikmalaya merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat yang dikenal dengan Kota Santri, karena banyaknya pesantren yang berada di Tasikmalaya.
Tasikmalaya berbatasan langsung dengan Kabupaten Garut dan Ciamis. Selain itu, Tasikmalaya juga menyimpan keindahan alam yang masih sangat alami.
Salah satuya ialah Curug Ciparay yang terletak di Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya.
Yap, Curug Ciparay tidak hanya ada di Bogor saja tetapi di Kabupaten Tasikmalaya juga ada.
Jika ingin mengunjungi Curug Ciparay, alangkah baiknya kamu menggunakan kendaraan roda dua, karena apabila menggunakan kendaraan roda empat akan merepotkan jika berpapasan dengan mobil lain dari arah yang berlawanan.
Jalurnya hanya cukup dilalui oleh satu kendaraan mobil saja, selain itu sebelah kanan kamu berupa jurang yang lumayan dalam.
Selain jalurnya yang hanya bisa dilalui satu mobil saja, sebagian jalur menuju Curug Ciparay juga belum diaspal. Jadi jalan menuju kesana masih berupa bebatuan yang cukup membuat kamu bergoyang.
Meskipun demikian, semua hasil yang kamu dapatkan tidak akan sia-sia karena kamu akan menemui dan melihat panorama indah di sepanjang jalan.
Karena ini merupakan jalur pegunungan, tentu saja kamu akan menemui jalan yang berkelok-kelok dan berlubang cukup dalam belum lagi apabila lubang itu digenangi air maka jalanan akan licin, maka berhati-hatilah.
Setelah memakirkan kendaraan yang dibawa, kamu masih harus melanjutkan trekking untuk sampai di area Curug Ciparay Tasikmalaya ini.
Di parkiran itu sendiri, kamu akan menemui warung yang menjual berbagai makanan dan minuman. Sangat cocok untuk kamu yang kehabisan tenaga di perjalanan sebelum kamu harus melanjutkan trekking selanjutnya.
Tenang trekkingnya ngga terlalu jauh kok, hanya sekitar beberapa ratus meter saja, jalur trekking yang kamu lalui didominasi oleh turunan. Keindahan Curug Ciparay sudah dapat kamu lihat semenjak masih di perjalanan.
Jalan yang akan kamu lalui merupakan jalan alami yang berupa tanah. Banyak tumbuhan disekitar kamu yang akan membuat perjalanan mengasyikkan.
Ditambah lagi suara deburan air Curug Ciparay akan semakin membuat kamu tidak sabar dan ingin cepat sampai.
Kemudian kamu akan menyebrangi sebuah jembatan yang terbuat dari bambu, lebih baik bergantian jika ingin menyebranginya karena untuk menjaga-jaga agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
foto : @vickrihadi |
Setelah perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, semua itu akan terbayar ketika kamu sampai di Curug Ciparay Tasikmalaya ini.
Ketinggian masing-masing aliran Curug Ciparay Tasikmalaya ini berbeda, yakni 55 meter dan 75 meter. Bukan hanya itu, debit airnya pun berbeda. Aliran air yang lebih pendek mempunyai debit air yang lebih besar.
Rasa syukur yang teramat dalam akan kamu rasakan, disamping relaksasi yang menenangkan jiwa dan raga. Sebuah pengorbanan memang tak pernah menjadi hal yang sia-sia.
Disana kamu bisa menikmati keindahan alamnya, bisa bermain air, dan tentunya bisa hunting foto demi kebutuhan sosial media kamu, hehehe.
foto : dokpri |
Di Curug Ciparay Tasikmalaya ini ada sebuah mitos yang mengatakan jika kamu berkunjung ke Curug Ciparay Tasikmalaya, sebaiknya kamu tidak menggunakan pakaian serba merah. Karena ada larangan ketika berkunjung ke curug ini tidak dipekenankan memakan pakaian yang berwarna serba merah.
Jika hal tersebut dilanggar maka pengunjung yang memakai baju merah tersebut akan merasa sangat betah dan enggan untuk pulang, bahkan dipaksa sekalipun. Dan yang kebih seram, katanya ketika kamu foto dengan memakai baju merah, kaki kamu tidak terlihat menyentuh tanah dan melayang.
Mitos itu serem banget kan?!! Meskipun itu hanyalah sebuah mitos yang belum diketahui kebenarannya, sebaiknya kita menghormati apa yang sudah lama berkembang di masyarakat. Niat kita berkunjung hanya untuk menikmati keindahan alamnya.
Komentar
Posting Komentar